Hutan Lindung Sulawesi Tengah


Sikakiti gawaliseSalah satu potensi yang dimiliki hutan lindung adalah pemanfaatan obat tradisional yang berasal dari tumbuhan dan satwa liar. saat ini, peluang dan pasaran obat tradisional cukup besar, sepanjang mampu memenuhi standar kualitas dan keamanan.


Sulawesi Tengah, dengan luas hutan lindung sebesar 1.489.923 ha, merupakan potensi yang cukup besar sebagai penghasil tanaman berkhasiat obat. Dengan potensi ini, maka pengembangan tanaman obat di dalam kawasan hutan lindung merupakan suatu keniscayaan. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya menyelaraskan antara pelestarian dengan peningkatan ekonomi masyarakat yang hidup dekat perbatasan kawasan hutan lindung.

Desa Powelua Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala merupakan salah satu desa yang berbatasan dengan Gunung Gawalise, salah satu hutan lindung yang terletak di lintas Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, dengan luas 31.364,00 ha, dimana sebagian masyarakatnya telah terbiasa memanfaatkan tanaman obat yang diambil dari kawasan hutan.

Beberapa jenis tanaman obat yang selama ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat diantaranya adalah :

1) Tanaman Bekala sering digunakan oleh masyarakat di desa tersebut untuk mengatasi sakit perut dan sering buang – buang air besar. Tanaman ini berbentuk pohon yang cukup besar dan yang diambil biasanya adalah batang muda yang dikupas kulitnya dan yang diambil adalah lendir dibawah kulit.

2) Tanaman Lebonu sering digunakan oleh masyarakat di desa tersebut untuk mengatasi sakit perut dan sakit mata. Tanaman ini berbentuk pohon yang cukup besar dan yang diambil biasanya adalah pucuk daun muda yang masih berbentuk kuncup untuk sakit perut dan lendir di batang muda untuk sakit mata.

3) Tanaman Sikakiti sering digunakan oleh masyarakat di desa tersebut untuk mengatasi Salah urat dan patah tulang, Tanaman ini berbentuk semak belukar dan jenis ini terdiri dari 2 jenis yaitu tanaman laki – laki (berdaun besar) dan tanaman perempuan (berdaun kecil) dan yang diambil biasanya adalah daunnya dengan cara menghalukan daun dari kedua jenis tersebut dan dicampur dengan air kemudian di bubuhkan pada tangan atau kaki yang salah urat atau patah tulang.

4) Tanaman Tikaa, untuk jenis ini bukan merupakan tanaman obat tetapi tanaman yang dipakai untuk masak (pengganti asam) yang diambil dari tanaman ini adalah buahnya yang sudah masak yang berwarna kemerah – merahan.

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Social Icons

Delicious LinkedIn Facebook Twitter RSS Feed
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Featured Posts